Jumat, 15 Maret 2013



MAKALAH

HUJAN ASAM DAN PENIPISAN LAPISAN OZON


OLEH :

GUSTI MUHAMMAD HAMBALI











POLETEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-III
TAHUN 2011/2012





KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul "HUJAN ASAM DAN PENIPISAN LAPISAN OZON" tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Pontianak, 25 November 2011

Penulis










I
DAFTAR ISI


Kata Pengantar …………………………………………………………………………………..i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………ii
Bab I Pendahuluan
A.    Latar Belakang…………………………………………………………………………..1
B.     Tujuan…………………………………………………………………………………...2
Bab II Pembahasan
A.    Pengertian Hujan Asam………………………………………………………………3
1)   Sumber…………………………………………………………………………….4
2)   Beberapa Penyebab Hujan Asam…………………………………………………8
3)   Dampak Hujan Asam Pada Lingkungan Abiotik………………………………...9
B. Pengertian Ozon………………………………………………………………………..10
1)      Proses Terjadinya Penipisan Lapisan Ozon……………………………………….10
2)      Masalah Penipisan Ozon…………………………………………………………..11
3)      Lubang Ozon……………………………………………………………………….12
4)      Pengaruh Penipisan Ozon………………………………………………………….12
Bab III Penutup
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..14
Daftar Pustaka









ii
BAB  I

PENDAHULUAN

           
A.  LATAR BELAKANG
                        Lingkungan hidup merupakan lingkungan dimana manusia tinggal dan menjaga kelangsungan hidupnya. Antara manusia dengan lingkungan hidupnya selalu terjadi interaksi timbal balik. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya dan manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Hanya dalam lingkungan hidup yang optimal, manusia dapat berkembang dengan baik, dan hanya dengan manusia yang baik lingkungan akan berkembang ke arah yang optimal. Penerapan IPTEK dan dampaknya telah menjadi wacana yang luas dan menimbulkan isu lingkungan yang meluas. Isu lingkungan global timbul akibat perubahan kondisi lingkungan yang bersifat global. Sebagai contoh, isu lingkungan yang sifatnya global adalah hujan asam, penipisan lapisan ozon, kenaikan iklim di bumi contoh pencemaran lingkungan saat ini yang sifatnya global, perhatian terhadap lingkungan semakin mendalam yang berimplikasi pada dampak-dampaknya yang juga dapat dirasakan secara global. Karena lapisan ozon stratosfir ini mempunyai fungsi penting dalam melindungi kehidupan di bumi, maka adanya penipisan atau deplesi ozon menjadi suatu isu lingkungan.
           





1
B. TUJUAN
                        Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hujan asam, penipisan ozon penyebab-penyebab terjadinya, dan dampak keduanya terhadap lingkungan. Setelah mengetahui segala dampaknya terhadap lingkungan diharapkan kita dapat mengatasinya.
             


           














2
BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN HUJAN ASAM
            Didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
            Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.
Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal berkontribusi dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan di sini.
            Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan. Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva ikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernafas. Pertumbuhan Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH.
                                                                                                                                    3
                                                                                             
1). SUMBER

            Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
            Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat Cina, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.Proses yang terlibat dalam pemecahan Asam ( catatan: bahwa hanya SO2 dan NOX memegang peran penting dalam hujan asam).







4
 Secara sedehana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:
Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni kolam-kolam. Setelah bertahun-tahun, organisme-organisme yang mati akan mengendap dalam lapisan-lapisan sedimen di dasar kolam. Pertumbuhan diatom akan meningkat pada pH tertentu, sehingga jumlah diatom yang ditemukan di dasar kolam akan memperlihatkan perubahan pH secara tahunan bila kita melihat ke masing-masing lapisan tersebut.
Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar fosil, terutama batu bara, merupakan sumber utama meningkatnya oksida belerang ini. Pembacaan pH di area industri terkadang tercatat hingga 2,4 (tingkat keasaman cuka). Sumber-sumber ini, ditambah oleh transportasi, merupakan penyumbang-penyumbang utama hujan asam
            Hujan asam dilaporkan pertama kali di Manchester, Inggris, yang menjadi kota penting dalam Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith menemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam tersebut mulai digunakannya pada tahun 1872. Ia mengamati bahwa hujan asam dapat mengarah pada kehancuran alam. Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia).




5
Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi aasam dan terdeposit ke tanah.
Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat Cina, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.
            Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal berkontribusi dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan di sini.Terdapat hubungan yang erat antara rendahnya pH dengan berkurangnya populasi ikan di danau-danau. pH di bawah 4,5 tidak memungkinkan bagi ikan untuk hidup, sementara pH 6 atau lebih tinggi akan membantu pertumbuhan populasi ikan.
             Asam di dalam air akan menghambat produksi enzim dari larva ikan trout untuk keluar dari telurnya. Asam juga mengikat logam beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernafas. Pertumbuhan Phytoplankton yang menjadi sumber makanan ikan juga dihambat oleh tingginya kadar pH. Tanaman dipengaruhi oleh hujan asam dalam berbagai macam cara. Lapisan lilin pada daun rusak sehingga nutrisi menghilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap keadaan dingin, jamur dan serangga. Pertumbuhan akar menjadi lambat sehingga lebih sedikit nutrisi yang bisa diambil, dan mineral-mineral penting menjadi hilang. Ion-ion beracun yang terlepas akibat hujan asam menjadi ancaman yang besar bagi manusia. Tembaga di air berdampak pada timbulnya wabah diare pada anak dan air tercemar alumunium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
                                                                                                                                    6
Walaupun hujan asam ditemukan di tahun 1852, baru pada tahun 1970-an para ilmuwan mulai mengadakan banyak melakukan penelitian mengenai fenomena ini. Kesadaran masyarakat akan hujan asam di Amerika Serikat meningkat di tahun 1990-an setelah di New York Times memuat laporan dari Hubbard Brook Experimental Forest di New Hampshire tentang of the banyaknya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh hujan asam.
           
Batas nilai rata-rata pH air hujan adalah 5.6, merupakan nilai yang dianggap normal atau hujan alami seperti yang telah disepakati secara internasional oleh badan dunia WMO. Apabila pH air hujan lebih rendah dari 5.6 maka hujan bersifat asam, atau sering disebut dengan hujan asam dan apabila pH air hujan lebih besar 5.6 maka hujan bersifat basa.
Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
            Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.
            Deposisi asam ada dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering ialah peristiwa kerkenanya benda dan mahluk hidup oleh asam yang ada dalam udara. Ini dapat terjadi pada daerah perkotaan karena pencemaran udara akibat kendaraan maupun asap pabrik. Selain itu deposisi kering juga dapat terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam.
7

Biasanya deposisi jenis ini terjadi dekat dari sumber pencemaran. Deposisi basah ialah turunnya asam dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asap di dalam udara larut di dalam butir-butir air di awan. Jika turun hujan dari awan tadi, maka air hujan yang turun bersifat asam. Deposisi asam dapat pula terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam sehingga asam itu terlarut ke dalam air hujan dan turun ke bumi. Asam itu tercuci atau wash out. Deposisi jenis ini dapat terjadi sangat jauh dari sumber pencemaran.




2). BEBERAPA PENYEBAB HUJAN ASAM DIANTARANYA :

1.      Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran.
Akan tetapi sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami. Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran BBF, peleburan logam dan pembangkit listrik. Minyak bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara 0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang dioksida (SO2) dan lepas di udara. Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat.

2.      NOx juga berasal dari aktifitas jasad renik yang menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N merupakan hasil samping aktifitas jasad renik itu. Di dalam tanah pupuk N yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami kimi-fisik dan biologik sehingga menghasilkan N. Karena itu semakin banyak menggunakan pupuk N, makin tinggi pula produksi oksida tersebut.
3.       Hujan asam juga dapat terbentuk melalui proses kimia dimana gas sulphur dioxide atau sulphur dan nitrogen mengendap pada logam serta mongering bersama debu atau partikel lainnya.

Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik.



                                                                                                                                               8

3).DAMPAK HUJAN ASAM  PADA LINGKUNGAN ABIOTIK

a) Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan.

b) Tumbuhan dan Hewan
Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati.

c) Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.


d) Kesehatan Manusia
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.
Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemar, menghindari terbentuknya zat pencemar saat terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi.


a. Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah
Kandungan belerang dalam bahan bakar bervariasi. Penggunaan gas asalm akan mengurangi emisi zat pembentuk asam, akan tetapi kebocoran gas ini dapat menambah emisi metan. Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar non-belerang misalnya metanol, etanol dan hidrogen.

b. Mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran
Kadar belarang dalam bahan bakar dapat dikurangi dengan menggunakan teknologi tertentu.
                                                                                                                                   9
c. Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
Beberapa teknologi untuk mengurangi emisi SO2 dan Nox pada waktu pembakaran telah dikembangkan. Slah satu teknologi ialah lime injection in multiple burners (LIMB).

d. Pengendalian Setelah Pembakaran
Zat pencemar juga dapat dikurangi dengan gas ilmiah hasil pembakaran. Teknologi yang sudah banyak dipakai ialah fle gas desulfurization (FGD). Cara lain ialah dengan menggunakan amonia sebagai zat pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagi pupuk.

e. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
Hendaknya prinsip ini dijadikan landasan saat memproduksi suatu barang, dimana produk itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi.


B.  PENGERTIAN OZON
            Ozon adalah molekul yang terdiri dari tiga atom Oksigen. Lapisan ozon adalah suatu lapisan yang terletak di lapisan stratosfir, 20 – 45 km diatas permukaan bumi, yang terdiri dari molekul-molekul ozon. Lapisan ini dapat menyerap radiasi ultra violet yang dipancarkan matahari. Pada lapisan ini ozon terbentuk dan terurai melalui keseimbangan dinamis. Keberadaan bahan-bahan kimia tertentu di stratosfir dapat mengganggu kesetimbangan reaksi tersebut, sehingga semakin lama molekul ozon semakin berkurang, dan menimbulkan lubang ozon.
            1) .Proses Terjadinya Perusakan Lapisan Ozon
            Lapisan Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya dari matahari. Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang mengandung senyawa khlorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada lapisan ini. Teori pertama yang mendukung CFC sebagai perusak lapisan ozon di stratosfer dikemukakan pada tahun 1974 oleh Sherwood Rowland dan rekannya Mario Molina dari Universitas California.


                                                                                                                                                                                                                                                                                                            10
            Ozon adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara alami yang ditemukan pada atmosfer bumi. Molekul ini dapat menyerap panjang gelombang tertentu dari radiasi ultraviolet matahari sebelum mencapai permukaan bumi. Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin dan menghasilkan radikal Khlor dan Brom. Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung Khlor dan Brom perusakan lapisan ozon semakin parah.

            2). Masalah Penipisan Lapisan Ozon
Data ilmiah telah menunjukan bahwa terlepasnya bahan-bahan kimia buatan manusia, seperti CFC, Halon, Metil Bromida, dan bahan perusak ozon lain ke udara dapat menyebabkan rusaknya lapisan pelindung bumi di lapisan stratosfir. Berjuta-juta molekul ozon mengalami kerusakan setiap menitnya, sehingga menyebabkan peningkatan intensitas sinar UV-B berbahaya yang sampai ke permukaan bumi. Apabila manusia terpapar oleh sinar ini, maka akan mempunyai resiko tinggi untuk terjangkit kanker kulit, katarak mata, dan menurunnya ketahanan tubuh. Dengan cara yang sama sinar UV akan menurunkan produktifitas pertanian, merusak rantai makanan di laut, dan merusak bahan-bahan seperti plastik dan sebagainya.
Kepedulian industri, pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan masyarakat umum sangat diharapkan untuk mengambil tindakan dalam menghadapi kecenderungan meningkatnya bahaya tersebut, dengan cara mengurangi dan menghapuskan penggunaan Bahan Perusak ozon tersebut.







                                                                                                                                                11
            3). Lubang Ozon

            Kejadian lubang ozon stratosfer di atas Antartika, di kutub selatan, ditemukan pada awal 1985. Pada tahun 1989, dipastikan bahwa kemungkinan perusakan lapisan ozon dalam jumlah besar dapat juga terjadi di daerah Kutub Utara, dan kemungkinan juga di daerah tropis. Selama beberapa dekade terakhir, CFC yang dilepaskan ke atmos0fer mencapai jumlah yang cukup besar sehingga jika tidak di cegah, dikhawatirkan akan menghancurkan lapisan ozon.
4). Pengaruh Penipisan Lapisan Ozon
            Penipisan lapisan ozon menimbulkan banyak ancaman terhadap kesehatan manusia dan kehidupan di bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon stratosfer akan meningkatkan bahaya akibat radiasi ultraviolet yang mencapai permukaan bumi. Radiasi ultraviolet menimbulkan dampak pada manusia, hewan, tanaman dan bahan-bahan bangunan. Dampak ini akan semakin buruk bila kerusakan lapisan ozon terus berlangsung. Bila lapisan ozon menjadi tipis, permukaan bumi akan lebih terbuka terhadap radiasi UV-B yang mempunyai gelombang pendek sehingga akan merusak kehidupan. Untuk tiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikkan radiasi UV sebesar 20 persen. Radiasi UV-B dapat menyebabkan kerusakan pada mata, meluasnya penyakit infeksi serta pertambahan kasus kanker kulit. Demikian
juga vaksinasi terhadap sejumlah penyakit akan menjadi kurang berhasilguna. Dengan lebih banyak radiasi gelombang pendek UV-B maka akan memicu reaksi kimiawi di atmosfer bawah, yang dapat mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam dan berakibat naiknya gangguan saluran pernapasan.
           





                                                                                                                                                12
            Penipisan lapisan ozon menyebabkan banyak tanaman lambat pertumbuhannya dan sebagian mungkin akan menjadi kerdil, hasil sejumlah tanaman budidaya akan menurun dan hutan-hutan akan menjadi rusak. Di laut radiasi dengan intensitas tinggi akan merusak atau membunuh anak ikan, kepiting dan udang. Populasi plankton yang menjadi dasar dari jaringan makanan hewan laut dapat mengalami dampak buruk, sehingga menyebabkan pengaruh berantai untuk seluruh jaringan makanan hewan laut. Radiasi UV akan menurunkan kemampuan sejumlah organisme dalam menyerap karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca, sehingga konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akan meningkat yang menyebabkan pemanasan global.





















                                                                                                                                                13
BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
           
            Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan.

Secara sedehana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:

Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran.
Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan oleh hujan asam antara lain Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan, Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh, korosi dan menyebabkan terganggunya kesehatan manusia.

Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemae, menghindari terbentuknya zat pencemar saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi.


                                                                                                                                                                                                                                                                                                            14


                                                           
DAFTAR PUSTAKA


Anonim 1. 2008. Hujan Asam. Error! Hyperlink reference not valid.
Anonim 2 . 2008. Mengungkap Terjadinya Hujan Asam. http://www.menlh.go.id/ popup.php?cat=17&id=2671
Anonim 3 .2008. Penyebab, Dampak dan Upaya Pengendalian Hujan Asam. http://www.wikimu.com/News/ DisplayNews.aspx?id=4968&post=18


Jumat, 18 Mei 2012

Sekilas tentang kandungan yang ada pada Bayam
             
          Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro), jikalau bayam terlalu lama berinteraksi dengan O2 (Oksigen), maka kandungan Fe2+ pada bayam akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang bermanfaat untuk manusia adalah ferro, lain halnya dengan ferri yang bersifat racun. Jadi jangan sekali-sekali untuk memanaskan sayur bayam yang sudah melalui proses pemasakkan dalam bentuk makanan.

            Alangkah baiknya juga, kita harus segera mengkonsumsi bayam sesaat sudah diolah, lebih baik hindari juga mengkonsumsi bayam yang sudah lebih dari 5 jam di atas meja makan, karena selain mengandung zat ferri yang tadi disebutkan di atas, bayam tersebut juga dapat mengandung zat nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara juga akan menjadi NO2 (nitrit) yang bersifat senyawa tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun.

            Dalam proses penyimpanan di lemari es pun harus diperhatikan, karena semakin lama bayam disimpan di dalam lemari es, senyawa nitrit pun akan terus meningkat kadarnya.

            Efek racun pada nitrit menimbulkan reaksi dengan zat besi dalam sel darah merah tepatnya di hemoglobin. Ikatan nitrit dengan hemoglobin disebut Methemoglobin yang mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi Sianosis yang artinya keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen.

Secara umum, bayam dapat meningkatkan kinerja ginjal & melancarkan pencernaan. Daun bayam digunakan untuk membersihkan darah sehabis bersalin, memperkuat akar rambut serta mengobati tekanan darah rendah, kurang darah (anemia) dan gagal ginjal.

Selain itu, sayur bayam memiliki khasiat untuk mencegah hilangnya pengelihatan akibat usia yang menua (macular degeneration), penyakit kanker,katarak dan bayi lahir cacat. Bayam adalah sumber lutein dan folate yang hebat, yang membantu mencegah penyakit jantung & bayi yang lahir cacat.

Kandungan folic acid yang ada di bayam juga mampu melindungi otot jantung dari meningkatnya kadar glukosa yang mudah larut dan mengandung B9. Vitamin ini biasanya menjadi suplemen bagi perempuan yang mengandung untuk melindungi bayi dari cacat pada bagian syaraf.

Manfaat Bayam lainnya, mengurangi pembentukan batu empedu sebab bayam kaya magnesium di samping ikan, kacang almon kering, alpukat, pisang, kismis. Sayur bayam juga memberikan zat besi pencegah anemia namun zat besi di dalam bayam tidak mudah diserap.

Rabu, 09 Mei 2012

Swingfog



 SWINGFOG

Swingfog adalah pengasapan insektisida dengan mesin swingfog dilaksanakan dengan cara menyemprotkan insektisida ke dalam bangunan rumah atau lingkungan sekitar rumah diharapkan nyamuk yang berada dihalaman maupun didalam rumah terpapar dengan isektisida dan dapat dibasmi. Upaya untuk menekan laju penularan penyakit DBD salah satunya ditunjukkan untuk mengurangi kepadatan vektor DBD secara kimiawi yang dikenal dengan istilah pengasapan (fogging) yaitu menggunakan alat yang diberi nama swingfog. Fogging adalah untuk membunuh sebagian besar vektor infektife dengan cepat, sehingga rantai penularan segera dapat diputuskan. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menekan kepadatan vektor selama waktu yang cukup  sampai dimana pembawa virus tumbuh sendiri. Alat yang digunakan untuk fogging terdiri dari portable thermal fog machine  dan ultra low volume ground sprayer mounted.
Fogging yang efektif dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 sampai dengan 10.00 dan sore hari pukul 15.00 sampai 17.00, bila dilakukan pada siang hari nyamuk sudah tidak beraktiftas dan asap fogging mudah menguap karena udara terlalu panas. Fogging sebaiknya jangan dilakukan pada keadaan hujan karena sia-sia saja melakukan pengasapan.
Fogging dapat memutuskan rantai penularan DBD dengan membunuh nyamuk dewasa yang mengandung virus . namun, fogging hanya efektif selama dua hari. Selain itu, jenis insektisida yang digunakan untuk fogging ini juga harus ganti-ganti untuk menghindari resistensi dari nyamuk.
Selama 40 tahun terakhir, bahan kimia telah digunakan untuk membasmi nyamuk bagi kesehatan masyarakat saat ini banyak bermunculan fenomena resistensi terhadap bahan insektisida yang umum digunakan, antara lain: malathion, temephos, tenthion, permethrin, profoxur, dan fenithrothion. Cara itu sangat lazim digunakan pada saat outbreak terutama pada bulam-bulan kritis seranga DBD. Walaupun bahan aktif yang digunakan itu tidak selalu efektif mengendalikan vektor karena dibeberapa tempat, Aedes sudah menunjukkan resistensi terhadap beberapa insektisida yang digunakan. Hampir semua populasi aedes aegypti menunjukkan ketahanan terhadap insektisida pyrethroid, permethrin, dan deltamethrin. Kalaupun pengasapan masih digunakan hasilnya hanya dapat menghalau atau membunuh naymuk dewasa tetapi tidak termasuk larvanya. Pengasapan dengan malathion 4 persen dengan pearut solar, yang dinilai masih efektif hanya mampu membunuh nyamuk dewasa pada radius 100-200 meter dari jarak terbang nyamuk yang hanya efektifitas satu sampai dua. Dalam kondisi seperti itu, penggunaan insektisida selain kurang efektif dan mahal juga berbahaya mterhadap kesehatan dan lingkungan.
Bahaya Fogging:
a)      Dapat mengganggu saluran pernapasan
b)      Bila dilakukan fogging terus menurun nyamuk dapat kebal terhadap bahan kimia.
c)      Dapat mengakibatkan keracunan terhadap makanan yang  terkena asap fogging.
Cara-cara Pelaksanaan Fogging:
Selama ini masyarakat begitu mengandalkan fogging untuk menekan laju penularan penyakit DBD. Karena itu ada beberapa hal penting yang perlu kita ketahui mengenai fogging  antara ain sebagai berikut:
a)      Bahwa fogging efektif untuk membasmi vektor  atau nyamuk Aedes agyepti  dewasa saja karena itu upaya fogging saja tidaklah terlal efekif untuk menekan laju penularan DBD  dimasyarakat meski tidak berarti upaya melakuka fogging sia-sia.
b)      efek fogging hanya efektif bertahan selama dua hari.
c)      selain itu, jenis insektisida yang dipergunnakan mesti diganti secara periodik untuk menghindari kekebalan (resistensi nyamuk Aedes)

            Hal-hal yang diperhatikan dalam pelaksanaan fogging dengan swingfog untuk mendapatkan hasil yang optimal adalah sebagai berikut:
1.      Konsentrasi larutan dan cara pembuatannya. Untuk malathion, konsentrasi larutan adalah 4-5%.
2.      Nozzle yang dipakai harus sesuai dengan bahan pelarut yang digunakan dan debit keluaraan yang diinginkan.
3.      Jarak moncong mesin dengan target maksimal 100 meter.
4.      Kecepatan berjalan ketika memfogging, untuk swingfog kurang lebih 500 m2 atau 2/3 menit untuk satu rumah dan halamnnya.
5.      Waktu fogging disesuaikan dengan kepadatan/aktifitas puncak dari nyamuk, yaitu 06.00 sampai 10.00.
Dalam pelaksanaan foging ini pun telah diperhatikan hal-hal diatas shingga diharapkan hasilnya juga optimimum.


 Mesin pengabut SWINGFOG dengan bahan bakar bensin yang dikembangkan oleh MOTAN, bekerja berdasarkan prinsip semburan berpulsa. Campuran bahan bakar bensin dan udara secara berseri dibakar dalam ruang pembakaran yang berbentuk khusus pada getaran sekitar 90 pulsa per detik. Gas hasil pembakaran keluar melalui pipa yang lebih kecil dari ruang pembakaran. Larutan bahan kimia diujung resonator, lewat arus pulsa gas, kemudian pecah menjadi jutaan partikel kecil, dihembuskan ke udara dalam bentuk kabut tebal. Temperatur diujung resonator, tempat cairan bahan kimia mengalir berkisar antara 40 sampai 60 derajat Celcius tanpa mengurai komposisi bahan aktif, larutan bahan kimia yang terkena panas disini, tidak lebih dari 4 sampai 5 mili detik. Oleh sebab itu bahan kimia yang peka terhadap panas dapat dipakai.

            Pada sistem kerja mesin pengabut ini, tidak ada bagian bagian suku cadang yang bergerak. Tenaga listrik yang berasal dari 4 buah batu batere biasa, hanya digunakan untuk menghidupkan mesin.


Sugeng Abdullah,
“Praktikum PVBP”
,
33

10
Fogging
1. TEORIPengasapan atau fogging yang dimaksud, bertujuan untuk Menyebarkan pestisida ke udara/lingkungan melalui asap, yang diharapkan dapatmembunuh nyamuk dewasa (yang infektif), sehingga rantai penularan DHF bisa diputuskan dan populasinya secara keseluruhan akan menurun.Pengasapan dalam rangka pengendalian nyamuk vektor DHF, lazimnyadigunakan fog machine atau fog generator dengan spesifikasi dan persyaratantertentu. Ada dua jenis fog generator, yakni sistem panas (misalnya Pulsfog,swingfog) dan sistem dingin ( yaitu : ULV ground sprayer).Untuk memperoleh hasil yang optimum, beberapa hal yang perludiperhatikan sbb. :- Konsentrasi larutan/solusi, dalam hal ini perlu diperhatikan tentang dosisakhir (misal : konsentari solusi untuk Mala thion = 4-5% dan dosis = 438gr/ha) dan cara pembuatan larutan.- Nozzle yang dipakai harus sesuai dengan bahan pelarut yang digunakandan debit keluaran yang diinginkan- Jarak moncong mesin dengan obyek/target (max. 100 m, efektif 50 m).- kecepatan dan posisi berjalan ketika mem-fog.Untuk swingfog ñ 2-3 menit setiap 500 mý atau 2-3 menit untuk saturumah berikut halamannya, sedangkan untuk ulv 6-8 km/jam.- waktu fogging disesuaikan dengan kepadatan/aktifitas puncak dari vektor yang bersangkutan. Biasanya untuk AE jam 09.00 sampai 11.00- ulangan (cycle), biasanya dengan interval seminggu.- tenaga/operator, untuk sitem panas 2 orang per mesin. untuk sistem dingin3 orang per mesin.(Baca : PSBP tentang pengendalian DHF, Kimia/Fisika tentang perubahansifat fisik/kimia materi dan koloid)2. PROSEDUR KERJA2.1. Alat :- Fog mechine / Fog generator dan kelengkapannya- jerican plastik vol 20 liter - jerican plastik vol 5 liter - alat penakar satu liter 
Description: http://htmlimg1.scribdassets.com/7pztqkvy809u1b2/images/33-20b0aada73.jpgDescription: http://htmlimg1.scribdassets.com/7pztqkvy809u1b2/images/33-20b0aada73.jpg
Kalibrasi- Tangki bahan bakar diisi dengan bensin sebanyak volume tertentu,demikian juga tangki solusi diisi dengan solar yang telah diberi pewarna dengan volume tertentu.- Pasang nozle sesuai nomor/seri yang telah diten tukan. Demikian juga bateraynya.- Tempatkan fog machine pada lokasi yang telah ditentukan (sedapatmungkin hindarkan dari pengaruh angin).- Tempatkan kertas saring wathman didepan moncong fog machine dengan jarak yang berbeda-beda (±5- 100 m). Jangan lupa tuliskan jarak dimaksud pada masing-masing kertas saring.- Hidupkan mesin dan buka kran solusi. Catat waktu mulai mesin hidup danwaktu membuka kran solusi. Biarkan mesin hidup dan kran solusi membukaselama 30 menit.- Amati dan catat : kecepatan angin, suhu, kelemba ban, tinggi asap, jarak  jangkauan asap.- Setelah 30 menit mesin dimatikan, kemudian hitung jumlah bahan bakar dan solusi/solar yang digunakan dengan rumus :Volume dipakai = Volume awal - Volume sisa- Kertas saring wathman diambil, kemudian masing- masing dihitung noda-nona partikel fog dengan menggunakan mikroskop atau magnifier lens.Tentukan partikel fog per Cmý. Kerjakan dengan cara yang sama untuk nozle yang lain.
Membuat solusi (larutan pestisida)- Takar pestisida dan pelarutnya, sesuai dengan konsentrasi dan volumelarutan yang diinginkan, dengan rumus :SAQ = ---- dan P = A - QCQ : volume pestisida murni (konsentrasi tinggi)S : konsentrasi larutanA : volume larutanC : konsentrasi pestisidaP : volume pelarutKet. BJ diabaikan- Campurkan pestisida dan bahan pelarutnya pada jerican dan kocok hinggalarut merata.
Pelaksanaan fogging- Siapkan semua peralatan yang diperlukan dan periksa lokasi yang akandi fog.- masukan larutan pestisida, bensin dan bateray sesuai dengan tempatnya pada fog machine.- Pasanglah nozzle yang sesuai.- Hidupkan fog machine dengan cara :* Jika menggunakan mesin Puls FogBuka kran bensin secukupnya, kemudian tekan bulb (dipompa) beberapakali hingga mesin hidup.* Jika menggunakan mesin Swing Fog SN11Tutup kran bensin dan pompa 5 kali. Kran bensin dibuka, kemudian tekantombol starter bersama-sama dengan dipompa beberapa kali hingga mesinhidup.- Atur kran bensin dan katup udara hingga bunyi mesin terdengar normaldan stabil.- Angkat (gendong) fog machine, Arahkan moncong mesin ketempat-tempatyang akan di fog, dan moncong mesin dengan lantai diusahakan membentuk sudut lancip. Kemudian kran larutan dibuka, asap akan menyembur keluar dari moncong mesin.- Jika target sudah selesai, kran larutan ditutup kembali, hingga asap tidak lagi menyembur keluar dari moncong mesin. Matikan mesin dengan cara menutup kran bahan bakar. Pemeliharaan fog machine- Bilas tangki solusi dengan solar, kemudian hidupkan mesin dan kranlarutan dibuka hingga semua solar habis. Bersihkan mesin dengan serbetyang dibasahi solar.- Ambil sisa bahan bakar dan batu bateray. Simpan lah mesin di tempat yang aman.